Jangan Pakai Sajadah Ini Saat Shalat, Dilarang Oleh Rasulullah SAW Kata Ustadz Adi Hidayat, Ini Sebabnya...
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Rasulullah SAW melarang pakai sajadah ini saat shalat.
Sebaiknya jangan pakai sajadah ini saat shalat, karena sangat dilarang oleh Rasulullah SAW kata Ustadz Adi Hidayat.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, saat salat memakai sajadah ini, maka shalat tersebut batal dan rusak.
Sebab, shalat dianggap tidak sempurna ketika memakai sajadah ini.
Lantas, sajadah seperti apa yang dimaksud Ustadz Adi Hidayat?
Dilansir Portalsulut.com dari kanal YouTube Kawan Insaf pada Senin, 28 November 2022, berikut penjelasannya.
Sajadah merupakan alat sebagai alas saat umat Islam melaksanakan shalat fardhu maupun sunnah.
Saat ini, sajadah tersedia dengan berbagai macam bentuk dan motif.
Umumnya, sajadah diproduksi dengan bentuk yang Islami.
Yakni, ada yang bergambar atau memiliki motif masjid, Kabbah, serta berbentuk pola abstrak.
Dari bahannya pun berbeda-beda, ada yang dibuat dengan menggunakan bahan karpet, ada tang dirajut dan lainnya.
Harganya pun beragam, tergantung dari bahan apa yang digunakan serta motif apa yang dipakai.
Menggunakan sajadah agar saat shalat seseorang tidak akan terkena kotoran yang mungkin menempel di lantai atau tanah.
Sehingga wudhu akan tetap sah dan shalat pun sah jika terbebas dari kotoran maupun najis.
Sehingga sajadah menjadi fasilitas yang penting saat melaksanakan shalat, baik itu di dalam maupun di luar ruangan.
Namun ternyata ada sajadah yang justru sangat dilarang oleh Rasulullah SAW.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, sajadah ini jangan dipakai saat shalat.
Karena alasannya sajadah ini bisa mengahalangi kesempurnaan shalat termasuk sujud.
Saat sujud, tujuh anggota tubuh wajib menempel sempurna termasuk bagian dahi.
Ustadz Adi Hidayat menyebut, tujuh anggota tubuh yang harus menempel secara sempurna ini adalah kedua telapak tangan, lutut, jari-jari telapak kaki dan dahi atau kening.
Namun hal itu tidak akan sempurna dikarenakan sajadah seperti ini kata Ustadz Adi Hidayat.
Adapun sajadah yang dimaksud adalah sajadah yang dibuat empuk.
Sebab, jika sajadah terlampau empuk, maka bisa menjadi penghalang saat sujud.
Artinya, anggota tubuh lainnya tidak akan menempel secara sempurna.
"Sepanjang tidak terlampau empuk itu boleh, tapi jika empuk, maka tidak sah shalat," kata Ustadz Adi Hidayat.
Salah satu yang tidak empuk dicontohkan oleh Ustadz Adi Hidayat, yakni mukena.
Namun jika ada sajadah yang empuk karena dibuat menggunakan bahan berbulu atau busa yang tebal, maka sujud tidak sah.
Sebaiknya jangan pakai sajadah empuk karena sangat dilarang oleh Rasulullah SAW.
"Awas, saya ingatkan. Nabi melarang kita sujud di tempat (sajadah) yang terlampau empuk seperti bantalan," kata Ustadz Adi Hidayat..
Itulah larangan agar jangan pakai sajadah ini saat shalat, karena dilarang oleh Rasulullah SAW kata Ustadz Adi Hidayat.
Barakallah.***
